佳礼资讯网

 找回密码
 注册

ADVERTISEMENT

楼主: sinovic

华人宗教必须复兴和改革

[复制链接]
 楼主| 发表于 4-9-2014 10:38 PM | 显示全部楼层
雪山童子 发表于 4-9-2014 10:17 PM
佛法弟子显威灵。。

小弟多嘴一言,可惜事实证明佛族必败。



回复

使用道具 举报


ADVERTISEMENT

发表于 4-9-2014 10:44 PM | 显示全部楼层
sinovic 发表于 4-9-2014 10:38 PM
小弟多嘴一言,可惜事实证明佛族必败。

道兄你别误会,那句话是出于道家的。。
回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 4-9-2014 10:48 PM | 显示全部楼层
雪山童子 发表于 4-9-2014 10:44 PM
道兄你别误会,那句话是出于道家的。。

原来是误会,可是道家人怎么自称佛呢?
回复

使用道具 举报

发表于 5-9-2014 08:37 AM | 显示全部楼层
sinovic 发表于 4-9-2014 12:27 AM
何必让我华族有认同它们为华人的情感?

上帝与祖神又怎么会认它们这些叛徒为我华人子孙?  ...

这样,神与人同罪。
育不教
回复

使用道具 举报

发表于 5-9-2014 02:14 PM 来自手机 | 显示全部楼层
宗教是记念祖先的贡献,华人就信仰道教。
回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 5-9-2014 09:38 PM | 显示全部楼层
E.zone 发表于 5-9-2014 08:37 AM
这样,神与人同罪。
育不教

华教因为救世天子的家族为我华人族群殉职,而至此如今。

上帝将为我华教降下救世天子、救世神将等等,为我华复兴时代开启永泰新章,再次建立上帝的天国。

华人宗教就是上帝为了保护华人而让华人先祖传教于上帝子孙华人们的。


本帖最后由 sinovic 于 5-9-2014 09:50 PM 编辑

回复

使用道具 举报

Follow Us
 楼主| 发表于 5-9-2014 09:40 PM | 显示全部楼层
华人美国队长 发表于 5-9-2014 02:14 PM
宗教是记念祖先的贡献,华人就信仰道教。

宗教是祖宗教化的简称, 华人可以信仰华教或认同华人为本的道教派系。


回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 6-9-2014 07:36 AM | 显示全部楼层
宗教自由不过就是方便宗教侵略和宗教殖民的借口。

族定宗教、本族宗教、族本宗教、一族一教才是华人应该支持的,

华人就是因为信仰华教一万年才成为了华人,

信一教成一族,就是宗教界的真理,信奉我华教,尊我皇天上帝为尔太一,重我华族神教宗教,就是成为华人的开始。

如果改信就是被异族化掉的开始。


回复

使用道具 举报


ADVERTISEMENT

 楼主| 发表于 9-9-2014 12:25 AM | 显示全部楼层
大概看个了解,不代表本人立场,纯属研究文章。华人宗教华教,吗乃语名为agama Tionghoa, 英语为Chinese Religion, C.R.。

Secara umum, orang Tionghoa biasa menyebut Tuhan Yang Maha Esa sebagai Thian Kong (Tian Gong) atau Thi Kong, ada pula yang menyebutnya sebagai Siang Te atau Shang Di (上帝). Sebenarnya pengertian ini rancu, sebab pengertian Thian Kong dan Shang Di maknanya agak berbeda. Istilah Thian (Tian) sebenarnya secara harafiah berarti ‘langit’, yang menunjukkan tempat kediaman dari Shang Di (Siang Te), sedangkan Shang Di sendiri berarti ‘yang termulia yang berada paling atas’.
Dalam buku-buku Tiongkok kuno (sebelum era Laozi), orang Tiongkok sudah mempercayai adanya ‘sesuatu’ sebagai penguasa segala sesuatu di jagat raya ini. ‘Sesuatu’ ini umumnya disebut Shang Di atau Thian, sebab menurut mereka, ‘sesuatu’ penguasa kedudukannya pastilah di atas. Sejalan dengan pemujaan kepada Shang Di atau Thian, mereka juga mempercayai bahwa di tempat-tempat tertentu memiliki penguasa-penguasa sendiri (semacam penguasa lokal), sehingga timbul juga pemujaan kepada ‘penguasa-penguasa lokal’ tersebut (misalnya penguasa sungai, penguasa gunung, penguasa bumi, dan sebagainya).
Setelah era Laozi, pemujaan kepada Shang Di dan pemujaan kepada ‘penguasa-penguasa lokal’, sedikit demi sedikit mulai tertata bentuknya sehingga hirarki pemerintahan langit menjadi semakin jelas. Menurut buku ‘Myths and Legends of China’ karanganvWerner, orang Tionghoa percaya bahwa pemerintahan surga / langit / kayangan, termasuk para dewa dan malaikat, dipimpin oleh suatu sistem pemerintahan yang mirip dengan sistem pemerintahan yang ada di bumi. Dalam sastra Tionghoa disebutkan sebagai Tian Di Yi Li atau ‘Langit dan bumi punya tatanan yang sama’.
Pemimpin tertinggi dan berkuasa penuh atas jagat raya, dipegang oleh Siang Te (Shang Di), dan menteri-menterinya dijabat oleh para dewa, baik sipil maupun militer. Kaisar yang memerintah di daratan Tiongkok dipercayai sebagai utusan dari langit (utusan Siang Te) yang diberi mandat untuk memerintah di bumi (oleh sebab itu, Kaisar Tiongkok selalu disimbolkan sebagai naga – hewan perkasa dari langit. Jubah kebesaran Kaisar disebut jubah Naga. Selain Kaisar, tidak seorangpun boleh menggunakan attribut ataupun hiasan Naga. Bagi yang melanggar akan terkena hukuman pancung, sebab berarti dia men-sejajar-kan kedudukannya sama dengan kaisar). Upacara sembahyang kepada Siang Te hanya dilakukan oleh Kaisar dan keluarga kerajaan, rakyat tidak boleh mengikuti ataupun menghadirinya. Bagi rakyat, memuja Kaisar sebagai utusan Siang Te yang ada di dunia, sudah merupakan wujud pemujaan kepada Siang Te sendiri. Bila ada rakyat yang berani memuja kepada Siang Te secara langsung, berarti men-sejajar-kan dirinya dengan kaisar dan dapat dikenai hukuman mati.
Karena rakyat tidak mempunyai hak untuk memuja Shang Di secara langsung, maka ketika mereka mempunyai seorang Kaisar yang lalim dan penindas kaum lemah, rakyat mulai mencari obyek pengaduan agar penderitaan mereka berubah menjadi baik. Rakyat kemudian mempersonifikasikan dan melakukan pemujaan kepada Thian (Tian), yang sebenarnya hanyalah tempat kediaman Siang Te. (Mungkin mirip dengan zaman sekarang, dimana apabila ada kepala pemerintahan yang korupsi, maka rakyat lalu berbondong-bondong datang dan berunjuk-rasa di gedung kepala pemerintahan tersebut). Pemujaan kepada Thian tidak dilarang oleh Kaisar, bahkan Kaisar juga kadang-kadang ikut memujanya (di Beijing ada ‘Tian Tan’ – altar pemujaan kerajaan), sedangkan rakyat biasanya melakukan pemujaan di depan pintu rumah masing-masing.
Dengan adanya pengaruh Taoisme, maka kemudian bermunculan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai Shang Di. Dalam buku-buku kuno, tokoh Shang Di memiliki beberapa sebutan, antara lain: Ming Ming Shang Di, Tang Tang Shang Di, Wei Huang Shang Di, Yuan Shi Tian Zun, Yu Huang Shang Di, dan lain-lain.
Setelah munculnya pengaruh Konfusianisme, mulailah upacara sembahyang kepada Shang Di tertata lebih jelas. Dalam ajaran Konfusius, dikenalkan adanya tiga unsur dalam alam semesta, yaitu unsur Tian Huang (Penguasa Langit), Di Huang (Penguasa Bumi) dan Ren Huang (Penguasa Manusia). Penguasa tertinggi terletak pada Tian Huang atau Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut sebagai Huang Tian Shang Di. Pemujaan kepada Huang Tian Shang Di, banyak dilakukan oleh kaisar-kaisar dari zaman dinasti Ming dan Qing. Hal ini disimpulkan karena pada Altar ‘Tian Tan’ terdapat sebilah papan suci yang bertuliskan Huang Tian Shang Di.
Dengan masuknya pengaruh Buddhisme, kemudian muncul suatu aliran yang disebut Thian Tao (Tian Dao), yang merangkum ketiga ajaran yaitu Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme. Aliran ini mempertegas nama dan kedudukan Siang Te. Menurut mereka, alam semesta ini terdiri dari tiga tingkat, yaitu Li Tian (Nirwana), Qi Tian (Kayangan) dan Xiang Tian (Bumi). Tuhan Yang Maha Esa disebut sebagai Bing Bing Siang Te (Ming Ming Shang Di) dan berkedudukan di Li Tian / Nirwana. Bing Bing Siang Te mengeluarkan firmannya yang disebut Tao, yang merupakan sumber kebenaran dan sumber kehidupan semua makhluk. Sebagai pelaksana pemerintahan alam semesta dijabat oleh Yu Huang Shang Di dengan dibantu para dewa-dewi dan malaikat sebagai menteri-menterinya, yang berkedudukan di Qi Tian / Kahyangan. Kedudukan Yu Huang Shang Di dijabat secara berganti-ganti dan mempunyai batasan waktu. Sedangkan sebagai pelaksana pemerintahan di bumi, dijabat oleh para Huang Di (kaisar atau raja).
Setelah zaman dinasti Song (tahun 960 – 1280), pengertian Thian dan Siang Te menjadi kabur, apalagi Kaisar sudah tidak begitu keras memberikan larangan pemujaan kepada Siang Te. Kemudian pada zaman dinasti Qing, bangsa Manchuria menjajah bangsa Han, akibatnya banyak para tokoh bangsa Han yang harus melarikan diri dari kejaran pasukan Manchuria. Mereka banyak yang bersembunyi di kebun tebu, sehingga pasukan Manchuria tidak bisa melihatnya. Setelah aman, mereka kembali ke rumah masing-masing dan mensyukuri keselamatan mereka itu dengan mengadakan sembahyang King Thi Kong (Jing Tian Gong). Sembahyang King Thi Kong ini biasanya dilakukan pada tanggal 8 malam tanggal 9 bulan 1 Imlek, tepat jam 12 tengah malam. Tradisi ini turun temurun hingga sekarang.
Hal-hal yang dapat mengingatkan orang Tionghoa kepada pengalaman leluhurnya waktu itu, biasanya diikut sertakan dalam tata-cara sembahyang King Thi Kong, misalnya : - Meja sembahyang King Thi Kong biasanya diletakkan di atas dua atau empat bangku kecil. Hal ini disebabkan sewaktu pertama kali mengadakan sembahyang King Thi Kong sebagai rasa syukur, leluhur mereka tidak memiliki meja khusus. Padahal leluhur mereka mempercayai bahwa pemujaan kepada Thi Kong (Tuhan) harus di atas pemujaan biasa (melakukan penghormatan di atas kepala), maka meja yang biasa (pendek) diberi ganjal bangku supaya menjadi lebih tinggi. - Di kanan kiri sisi meja, biasanya diikatkan sebatang tebu yang masih utuh (ada akar sampai ujung daunnya). Hal ini untuk mengingatkan saat leluhur mereka dikejar-kejar pasukan Manchuria dan bersembunyi di kebun tebu. Selain itu, tebu yang masih utuh juga melambangkan hidup manusia, bahwa kesuksesan seseorang harus dibangun dengan akar yang kuat (akar tebu), melalui berbagai rintangan dan pengalaman hidup (ruas tebu) sampai tercapainya kesuksesan (daun tebu yang menjulang tinggi). Kadang-kadang juga diletakkan berbagai macam sajian yang sebenarnya mengandung makna-makna tertentu, misalnya sesaji wajik – kue mangkok – kue khu, melambangkan hok lok siu (fu lu shou). Wajik biasanya disajikan dalam bentuk gunungan seperti tumpeng, yang bermakna agar keberuntungannya menggunung. Kue mangkok yang bentuknya selalu merekah pada bagian atasnya, bermakna agar hidupnya berkembang. Kue khu yang cetakannya berbentuk kura-kura, bermakna agar hidupnya panjang usia seperti kura-kura. Sajian lain biasanya disediakan lima macam buah dan enam macam masakan sayuran yang biasa disebut Ngo Ko Liok Jay (Wu Guo Liu Chai), bahkan ada juga yang menambahkan masakan dari tiga macam hewan (Sam Sing / San Xing) atau lima macam hewan (Ngo Sing / Wu Xing), dimana sajian Sam Sing atau Ngo Sing itu sebenarnya ditujukan untuk para malaikat pengawal Thian Kong.
Disini jelaslah bahwa orang Tionghoa mempercayai adanya Tuhan sebagai penguasa tertinggi di jagat raya ini. Hanya saja konsepsi ke-Tuhan-an ini berbeda dengan agama-agama lain, sebab bagi orang Tionghoa, Tuhan atau Thian Kong adalah Pencipta yang Esa, sedangkan pembantu-pembantunya (para dewa dan malaikat) yang bertugas mengawasi, menghukum dan memberikan ganjaran kepada manusia, sesuai dengan perbuatannya.
Pemujaan kepada Thian Kong semata-mata untuk mensyukuri segala berkah yang telah diberikanNya kepada kita, sedangkan segala permohonan dilakukan kepada masing-masing dewa pembantu Thian Kong yang sesuai dengan tugasnya. Thian Kong menurut pengertian Tao adalah Esa, tidak bersifat ‘Im-Yang’ atau dualisme (baik-buruk, fana-baka, menghukum-mengganjar, dll). Sedangkan para pembantuNya, mulai dari tingkatan Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di) yang tertinggi sampai malaikat terendah, masih memiliki sifat atau unsur ‘Im-Yang’. Itu sebabnya, mengapa di tempat pemujaan Thian Kong (Tian Gong Lu), tidak pernah terdapat Pwak Pwee (keping penunjuk untuk berkomunikasi dengan dewa) ataupun Cu Ciam (tabung berisi batang penunjuk angka ramalan). Begitu pula bahwa Thian Kong sebagai yang Esa, tidak pernah di-patung-kan (dipersonifikasikan). Dengan berkembangnya waktu, pengertian Thian Kong (Tian Gong) dan Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di) menjadi kabur, sehingga pemujaan kepada Thian Kong secara ‘salah kaprah’ dianggap sama dengan memuja kepada Giok Hong Tay Te. Apalagi hari ulang tahun Giok Hong Tay Te jatuh pada tanggal 9 bulan 1 Imlek, beberapa saat setelah dilangsungkannya upacara sembahyang King Thi Kong. Sebenarnya apabila diteliti, ada beberapa hal yang menguatkan pendapat bahwa Giok Hong Tay Te bukanlah Tuhan Yang Maha Esa, yaitu : - Pemujaan kepada Giok Hong Tay Te baru populer pada sekitar abad 11 (era dinasti Song). - Giok Hong Tay Te masih dipersonifikasikan, antara lain dalam bentuk gambar maupun arca. - Dalam cerita Se Yu Ki, Giok Hong Tay Te sempat dibuat ‘bingung dan kelabakan’ saat berhadapan dengan Sun Go Kong, sehingga ia meminta bantuan Ji Lay Hud. - Konon Giok Hong Tay Te memiliki anak. Salah seorang anaknya (putera ke empat), dipuja orang dengan gelar Giok Hong Tay Cu (Yu Huang Tai Zi). - Dalam gambar maupun arca Giok Hong Tay Te ditampilkan dengan membawa ‘Chao Hu’, yaitu semacam ‘surat tugas’ yang diberikan oleh kaisar kepada bawahannya, ‘surat’ tersebut biasanya dibawa di depan dada (disojakan) bila akan menghadap kaisar. Dari beberapa hal di atas, sebenarnya jelaslah perbedaan antara pemujaan kepada Thi Kong/ Tian Gong dengan pemujaan kepada Giok Hong Tay Te.

——————————————————————————————————————————


本帖最后由 sinovic 于 9-9-2014 12:31 AM 编辑

回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 9-9-2014 12:29 AM | 显示全部楼层
大概看个了解,不代表本人立场,纯属研究文章。华人宗教华教,吗乃语名为agama Tionghoa,英语为Chinese Religion, C.R.。

Kepercayaan tradisional Tionghoa ialah tradisi kepercayaan rakyat yang dipercayai oleh kebanyakan bangsa Tionghoa dari suku Han. Kepercayaan ini tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat seperti Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan Melayu.

Penghormatan
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual penghormatan yaitu:
Penghormatan lelulur[sunting | sunting sumber]
Penghormatan leluhur adalah penghormatan kepada nenek moyang yang merupakan intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk leluhur jauh.
Penghormatan dewa-dewi[sunting | sunting sumber]
Penghormatan dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa pada zaman mereka hidup.

本帖最后由 sinovic 于 9-9-2014 12:30 AM 编辑

回复

使用道具 举报

发表于 9-9-2014 01:39 AM | 显示全部楼层
华人美国队长 发表于 5-9-2014 02:14 PM
宗教是记念祖先的贡献,华人就信仰道教。

非常认同。。加油搂住
回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 10-9-2014 12:25 AM | 显示全部楼层
道德经那些字的差别、改变,整个意思可以去到天地差别。很严重的问题呀。后人对古字的意思又错误理解,更是大问题。

每个民族都有自己的原生宗教。华人作为生存在地球超过万年的人种,当然有华人自己的宗教,简称华教。
宗教不分种族是骗小孩子的,也可以说只讲了一半,进入一个宗教是会被洗礼/教化成一个族的。

华教是上帝交给我先祖伏羲洗礼、教化和保护我们华人子孙的。华人文化出自于先帝们继承的华教教化结果,当然后来感染的邪魔文化都是外来的病毒入侵,这是我们要分辨出来,以后必须扫除的。

[巫]、[卜] 等等不过就是[华教]的分支技术,没有达到[教]的等级和功能。

[华教]发展到大周时期,已经是很先进、很鼎盛、很系统的[神教][宗教]体系。



回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 10-9-2014 12:51 AM | 显示全部楼层
华教五位先祖先知: 伏羲氏),神农氏),轩辕氏),少昊),颛顼

伏羲生于陇西成纪(今甘肃天水)又称宓羲、庖牺、包牺、牺皇、皇羲及太昊等,《史记》中称伏牺中国古代君主华夏太古三皇之天皇,与女娲同被尊为人类始祖,与女娲一样,有龙身人首、蛇身人首的特征,因而被后人称之为龙祖。
伏羲自古以来被奉为华夏文明的始祖,同时也被认为是所有人类的祖先,伏羲是三皇之一,徙治陈仓,定都于陈宛丘(今河南淮阳),以“龙”为图腾,风中国传说时代伏羲的姓[2][3]
伏羲教民结网,渔猎畜牧,制造八卦等,伏羲创文字、古琴
伏羲坐于方坛之上,受上帝感召,被赐予八风之气,乃做八卦八卦衍生《易经》,开华夏文明。近代之灵签掷杯,实是《易经》之简化版。

神农,又称神农氏汉族古代君主。被世人尊称为“药王”、“五谷王”、“五谷先帝”、“神农大帝”等。
华夏太古三皇之一,农业和医药的发明者,他遍尝百草,教人医疗与农耕。也因为此两项重要贡献,为掌管医药农业的神祇,能保佑农业收成。
传说神农氏的样貌很奇特,身材瘦削,身体除四肢和脑袋外,都是透明的,因此内脏清晰可见。神农氏尝尽百草,只要药草是有毒的,服下后他的内脏就会呈现黑色,因此什么药草对于人体哪一个部位有影响就可以轻易地知道了。后来,由于神农氏服太多种毒药,积毒太深,终于身亡。

黄帝,为《史记》中的五帝之首,远古时期中国古代君主。其父亲少典为有熊国君,黄帝本姓公孙,因居轩辕之丘,故号轩辕,后改姬姓,国于有熊(今河南新郑)。中国历代皇帝多为黄帝设庙祭陵,是中国文化的重要标志性人物,被称为中华民族的祖先。
黄帝和炎帝并列的说法例如炎黄后裔、炎黄子孙也成为了汉人自称的说法之一。根据《山海经》,炎帝在阪泉之战败给黄帝而后蚩尤纠集炎帝的部属再于涿鹿之战败给黄帝。[5]

少昊又作“皞”、“皓”、“颢”,又称青阳氏金天氏穷桑氏云阳氏,或称朱宣。 相传少昊姓己,名摰(亦作质、鸷),为黄帝之子,生于穷桑(今山东省曲阜北),建都于曲阜[1]。传说他能继承太昊的德行,故称少昊小昊。又“鸷”,乃手执鹰隼之意,故少昊名“鸷”(传说少昊养有猛禽鹰隼作为宠物,故名“鸷”),少昊还是殷商始祖帝喾(玄鸟氏)的祖父。他曾以鸟作官名[2],并设有管理手工业和农业的官。活动于山东西南部一带[3],擅于治水与农耕。

少昊(前2598-前2525年)[来源请求],相传少昊是黄帝之子,是远古时羲和部落的后裔,炎黄部落联盟的首领。中国五帝之首,中华民族的共祖之一,从伏羲(太昊)到少昊的羲和部落到皋陶、伯益的东夷部落联盟,一直是中国早期华夏族的主干部分,为早期华夏文明奠定了坚实的基础,华夏文化传承自羲和文化,羲和文化是华夏文化的主要源泉。少昊国是凤凰的国度,少昊时期是凤文化繁荣鼎盛时期,凤文化和龙文化是中华华夏文化的两大支柱,中华民族既是龙的传人,又是百鸟之王——凤的传人。中国汉族的姓氏大多源自少昊(玄嚣),少昊是中国嬴姓及其秦、徐、黄、江、李、赵、梁、萧等数百个汉族姓氏的始祖。少昊都城现山东曲阜后又成为孔子的故乡,自古以来就是中华民族的文化礼仪之乡。


颛顼[1] [zhuān xū]是中国历史中的一位传说人物,为五帝之一。父亲是昌意,昌意相传是黄帝嫘祖的次子,封于若水,娶蜀山氏之女昌仆为妻,生颛顼。颛顼性格深沉而有谋略。十五岁时就辅佐少昊,治理九黎地区,封于高阳(今河南杞县东),故又称其为高阳氏。黄帝死后,因颛顼有圣德,立为帝,时年二十岁。
传说在黄帝晚年,九黎信奉巫教,崇尚鬼神而废弃人事,一切都靠占卜来决定,百姓家家都有人当巫史搞占卜,人们不再诚敬地祭祀上天,也不安心于农业生产。颛顼为解决这问题,决定改革宗教,亲自净心诚敬地祭祀天地祖宗,为万民作出榜样。又任命南正重负责祭天,以和洽神灵。任命北正黎负责民政,以抚慰万民,劝导百姓遵循自然的规律从事农业生产,鼓励人们开垦田地。禁断民间以占卜通人神的活动,使社会恢复正常秩序。
颛顼生子穷蝉,是的高祖。据说他在位七十八年,活到九十八岁逝世,葬于濮阳


本帖最后由 sinovic 于 10-9-2014 01:01 AM 编辑

回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 11-9-2014 12:31 PM | 显示全部楼层
华人不分男女老少,汉血不分东西南北,面对民族危亡,大家要同舟共济,一致拼死抵抗奋斗。



回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 12-9-2014 11:27 AM | 显示全部楼层


三千年前华族军人的背影。
回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 14-9-2014 09:56 PM | 显示全部楼层
和印度高加索野蛮族群斗法,要对付他们就是要来硬的,没有其他路,一定要斗智力、武力、计谋,全部上。

这个就是我的真实体验。 为什么要和他们斗?因为他们没有道义道德的,只有吃了你才是他们的目的,只有他们的获利,没有你们的存活,他们只要可以吃的就吃,可以骗的就骗,可以欺负的就欺负,极其黑,极其脏,极其卑鄙。


回复

使用道具 举报


ADVERTISEMENT

 楼主| 发表于 15-9-2014 11:11 PM | 显示全部楼层
在当时,[教] 是我华先王之王权范围,任何人敢私下行[私教]是要被极刑[大辟]的。

所以当时的任何华人只有一个合法[教],就是[华教],我华先王受上帝天命教化我们子孙成为华人的原生宗教。

周朝时期的道家全部都信奉我华先祖皇天上帝,和我华人列祖列宗,因为这是华人原生宗教,当时社会的唯一合法宗教。

维护华夏上帝之道的,就是道之士。普通信奉道的,只是道民。道家者,统称道之信奉者也。

回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 15-9-2014 11:41 PM | 显示全部楼层
华人最大的神教是华教, 最大的宗教确实是华祖崇拜。

神教就是神的教化,宗教就是祖宗教化。
回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 25-9-2014 01:32 PM | 显示全部楼层
“华教”:中华民族的主体宗教

郭沂(图片来自网络)

引言:

按照我的理解,精神文化有三个支柱,一是艺术,二是道德,三是信仰。这只是一种理论划分,在事实上,三个方面是难舍难分的。一个艺术对象往往带有道德因素和信仰意蕴,一个道德信条又常常掺杂着艺术维度和信仰意蕴,而一个信仰观念也总是包涵艺术维度和道德因素。在这三个方面中,信仰居核心的、主导的地位,它决定着精神文化的基本风格和大致方向。当前社会道德滑坡、精神颓废、价值扭曲等现象,无不根源于信仰的失落。

华教与中国传统信仰

世界上大多数民族的信仰为宗教,故其终极价值是宗教性的和非理性的,如西方文明中的基督教,印度文明中的婆罗门教、佛教、印度教,伊斯兰文明中的伊斯兰教等;而中国人的信仰则宗教、人文并行,尤以人文信仰为主,故其终极价值为宗教性和人文性并行,非理性与理性齐驱,而尤以人文信仰或理性信仰为主。

儒、释、道乃至文学艺术,为人们所共知。何谓华教?

杨庆堃、牟钟鉴等学者业已指出,在中国传统社会,除了道教和佛教外,还有另一种更重要的宗教。它不但一直是中华民族的主体宗教,而且一直高居国教的地位,是最能反映中华民族宗教情怀的正宗大教。如果说道教和佛教是一种团体性宗教,只为部分中国人所信仰的话,那么这种宗教则是一种全民宗教,为中华民族几乎所有成员所信仰。正因如此,我依照犹太教、印度教等以民族名称命名的先例,称之为“华教”。

按照前人的总结和我个人的理解,华教应该包含以下主要内容:

首先,上天崇拜。在中国人的传统观念中,天具有至高无上的地位。直到现在,就像西方人用“MyGod(我的上帝)”来表达惊异的感情一样,中国人会说“我的天呐”。这个“天”不仅仅是自然之天、宗教之天,更为重要的是,也是义理之天。它既是中国人的价值源泉——《诗》云“天生蒸民,有物有则;民之秉彝,好是懿德”,又是历史发展和民意的总根据——《书》云“天视自我民视,天听自我民听”。所以,天是信仰和理性的统一体,其在中国文化中的地位,已远远超出上帝在西方文化中的地位。作为一个中国人,理应保持对天的敬畏。

其次,祖先崇拜、民族始祖崇拜与圣贤崇拜。祖先是我们生命所由来。中国古人认为,不但他们活着的时候保护我们,而且去世以后,其灵魂仍然在保佑着我们。民族始祖崇拜由祖先崇拜衍化而来。就像一个家族的祖先会保佑其家族成员一样,一个民族的祖先也会保佑这个民族。中华民族的始祖,一般指中华民族具有象征意义的始祖伏羲、炎帝、黄帝等为代表的三皇五帝。圣贤崇拜的对象是对中华民族作出杰出贡献的往圣先贤,如周公、老子、孔子、孟子、关羽、岳飞等。在广义上,圣贤崇拜仍然可以看作祖先崇拜的进一步衍化,因为圣贤是中华民族文化意义上的祖先。

第三,图腾崇拜、自然崇拜与社稷崇拜。这个系列虽然都可以归为自然神灵崇拜,但具体情况又有所不同。其中图腾崇拜的对象是作为民族祖先的动物和植物,如龙、凤以及某种花、鸟等等,而社稷崇拜的对象则为土神和谷神。至于日、月、星辰、风、雨、雷、电、山、川、树木等等,都可以成为自然崇拜的对象。它们既是人类赖以生存的物理基础,也是人们的精神寄托。

第四,巫术、卜筮和方术,这是人类与神灵交通的途径。

第五,郊社制度、宗庙制度以及其他祭祀制度。

第六,经典。华教的经典为由孔子所编订的六经。《庄子·天下》篇曾说,古之道术“在于《诗》、《书》、《礼》、《乐》者,邹鲁之士搢绅先生多能明之。——《诗》以道志,《书》以道事,《礼》以道行,《乐》以道和,《易》以道阴阳,《春秋》以道名分。”根据余敦康先生的研究,这里的“古之道术”实际上就是中国原生态的宗教母体。因而,从《天下》篇的描述看,六经为华教之载体。

第七,社会习俗和传统节日。各种社会习俗和传统节日大抵是上述种种宗教崇拜的表现形式(这一点和其他文明并无二致),蕴涵着几千年的文化积淀。

华教的至上神是天,而只有皇帝才可以称为“天子”,才有权力祭祀上天,所以皇帝不但是最高的政治统治者,也是最高的宗教权威。

据《尚书·舜典》记载,舜帝继位后,即“肆类于上帝,禋于六宗,望于山川,遍于群神。”这说明早在中国跨入文明时代之初,也就是三皇五帝时期,这种宗教就已经形成了。

在漫长的历史过程中,华教又衍化出许多自成一体的宗教形式。可以说,中国本土宗教多与华教存在血缘关系,属华教支裔,应归为华教家族,其中最突出的是儒教和道教,但更多地被当今学者称为“民间宗教”。

在这里,我们需要厘清“儒教”这个概念。关于儒家思想是人文主义(哲学)还是宗教的争论方兴未艾。数年前,笔者曾经提出,“儒学”和“儒教”这两个概念并行不悖:“‘儒教’不能代替或涵盖‘儒学’。这种儒教和儒学仍然有各自的界限,二者的关系犹如道教和道家的关系。”就是说,儒学是一种学术体系,而儒教是一种宗教;孔子既是儒学的创始人,又被儒教奉为教主。就像佛教有庙宇、道教有道观作为其宗教场所一样,儒教也有自己的宗教场所,这就是孔庙(文庙)。

论者常把儒教和华教混为一谈,甚至将华教称为儒教。其实,华教只是儒教的母体,而不是儒教本身。华教不但是儒教的母体,也是中国本土所有宗教形式的母体。如果华教可以被称为儒教,又何尝不可以被称为道教或其他什么教呢?

儒教和道教一方面孕育于华教,另一方面又分别是儒学和道家的宗教化,所以有两个源头。因此,既可以归之于华教系统,又可以归之于儒家或道家系统。


继承发展传统人文信仰

由于众所周知的原因,近百年来,包括中国传统信仰在内的中国传统文化遭遇灭顶之灾,而重建信仰已经成为中国文化发展的当务之急。

重建信仰,首先要正确地看待传统信仰体系。笔者认为,中国古代精神文化之繁荣昌盛,是世界上任何一个民族也望尘莫及的。可以说,就像西方文明的物质文化达到了人类最高水平一样,中华文明的精神文化达到了人类最高水平,而中华传统信仰则是其核心部分。

就宗教信仰来说,华教在中国文化中的地位,不亚于基督教之于西方文化,在中华文明的发生发展中,起到了建设性的积极作用。遗憾的是,长期以来,像基督教这种明显违背科学精神、已在西方衰退的宗教受到国家保护,而带有浓厚人文色彩的华教却被当做封建迷信加以铲除,以致传统宗教资源大量流失,而外来宗教乘虚而入。长此以往,要是我们的国民都变成基督教徒了,中华民族还能靠什么立于世界民族之林呢!

近几年,祭祀炎帝、黄帝和孔子,已经逐渐由民间演化为政府行为,以孔子生日为教师节、以传统节日为法定假日的呼声也越来越高,这无疑是一个令人欣慰的开端。但我们也应该注意到,有关的典礼和措施尚待进一步完善和落实,各种风俗习惯也有待恢复。

至于中国传统人文信仰,在现代社会,更具有独特的优势。宗教虽然仍然代表着一些文明的民族主体价值,但已经受到科学的严重挑战。在这种情况下,宗教犹如明日黄花,再也不能重现前现代时期的风采。然而,人是精神的动物,而信仰又是精神的核心,所以人不可一日无信仰。宗教式微了,价值崩溃了,信仰缺失了……怎么办?出路就在于继承和发展中国传统的华教信仰,重建人类的精神家园。

端正态度,继承传统固然重要,但更重要的是发展和弘扬中国传统信仰,这就要求我们对这套信仰系统进行一场改革,使之适应现代社会。这将是一项浩大的文化工程,需要数代中华儿女为之奋斗。


本帖最后由 sinovic 于 25-9-2014 01:34 PM 编辑

回复

使用道具 举报

 楼主| 发表于 26-9-2014 08:28 PM | 显示全部楼层
只要皇天上帝在任何华人的基因留下的上帝痕迹够深刻,即使他们暂时误入歧途,他们最终还是会成为华教信士。

华教认为上帝虽然是至上仁慈的,但是上帝对华教信士们(华人)是特仁特慈的。

华人是上帝的子孙,唯有作为上帝在地上代理人才是我华天命。信我皇天上帝必得救赎,不信我皇天上帝必定被邪魔驱动的野蛮族吃掉吞食消灭。

作为上帝的子孙,上帝在地上的文明,华教信士(华人)与邪魔驱动的野蛮族之间的斗争是无法避免的,这是一场光明和黑暗之间的斗争,这是一场信与不信的斗争。


本帖最后由 sinovic 于 27-9-2014 11:26 PM 编辑

回复

使用道具 举报

您需要登录后才可以回帖 登录 | 注册

本版积分规则

 

所属分类: 宗教信仰


ADVERTISEMENT


本周最热论坛帖子本周最热论坛帖子

ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


版权所有 © 1996-2023 Cari Internet Sdn Bhd (483575-W)|IPSERVERONE 提供云主机|广告刊登|关于我们|私隐权|免控|投诉|联络|脸书|佳礼资讯网

GMT+8, 22-2-2025 05:16 AM , Processed in 0.143196 second(s), 22 queries , Gzip On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

快速回复 返回顶部 返回列表